


Modern Humanities Research Association (MHRA) adalah organisasi yang didedikasikan untuk penelitian dalam bidang humaniora. MHRA mengembangkan pedoman penulisan untuk membantu akademisi dan peneliti dalam menyusun karya ilmiah dengan cara yang sistematis dan konsisten. Edisi ketiga dari pedoman ini mencakup aturan terbaru dalam penyajian kutipan dan daftar pustaka, memberikan arahan yang jelas untuk penulis di berbagai disiplin ilmu.
Sitasi yang tepat adalah kunci untuk menjaga integritas akademik. Dengan menyertakan referensi yang benar, Anda memberikan penghargaan kepada penulis asli, menghindari plagiarisme, dan memperkuat argumen dalam karya Anda. Daftar pustaka yang terstruktur juga memungkinkan pembaca untuk menemukan informasi lebih lanjut mengenai sumber yang Anda gunakan.
Dalam gaya MHRA, kutipan dalam teks dapat berupa catatan kaki atau catatan akhir. Anda harus memberikan informasi yang cukup untuk memungkinkan pembaca menemukan sumber dalam daftar pustaka Anda.
Format Umum:
Contoh:

Daftar pustaka dalam gaya MHRA disusun dalam urutan abjad berdasarkan nama penulis. Berikut adalah format untuk berbagai jenis sumber yang umum digunakan:
1. Sumber Buku
Format:
Nama Belakang, Nama Depan. Judul Buku. Kota: Penerbit, Tahun.
Contoh:
Smith, John. Understanding Humanities. London: Routledge, 2020.
2. Sumber Jurnal
Format:
Nama Belakang, Nama Depan. “Judul Artikel.” Nama Jurnal Volume (Tahun): Halaman.
Contoh:
Johnson, Sarah. “Cultural Studies and Its Importance.” Journal of Humanities Research 34 (2021): 123-145.
3. Sumber Ebook
Format:
Nama Belakang, Nama Depan. Judul Ebook. Kota: Penerbit, Tahun. URL.
Contoh:
Brown, Lisa. Digital Humanities. New York: Oxford University Press, 2021. www.oxforduniversitypress.com/digitalhumanities.
4. Sumber Majalah dan Koran
Format:
Nama Belakang, Nama Depan. “Judul Artikel.” Nama Majalah/Koran, Tanggal.
Contoh:
Adams, Peter. “The Future of Humanities.” The Modern Review, 10 Mei 2023.
5. Sumber dari Tugas Akhir (Skripsi, Tesis, dan Disertasi)
Format:
Nama Belakang, Nama Depan. Judul Skripsi/Tesis. Jenis Dokumen, Nama Universitas, Tahun.
Contoh:
Liu, X. The Role of Culture in Society. Tesis, University of California, 2022.
6. Sumber dari Media Sosial
Format:
Nama Pengguna. “Teks Singkat Posting.” Nama Platform, Tanggal. URL.
Contoh:
@CulturalInsights. “Exploring cultural identities.” Twitter, 15 Oktober 2023. www.twitter.com/culturalinsights.
7. Sumber dari Podcast
Format:
Nama Pembicara. “Judul Episode.” Nama Podcast. Tanggal. URL.
Contoh:
Smith, J. “Understanding Cultural Identity.” Cultural Conversations. 5 September 2021. www.culturalconversations.com/episode1.
8. Sumber Lain
Format dapat bervariasi tergantung jenis sumber, tetapi tetap ikuti pola umum dengan informasi yang relevan.

1. Apa itu gaya sitasi MHRA?
Gaya sitasi MHRA adalah standar penulisan yang digunakan dalam karya akademik di bidang humaniora, mengutamakan konsistensi dalam penyajian kutipan dan daftar pustaka.
2. Apakah semua sumber yang dikutip harus ada dalam daftar pustaka?
Ya, semua sumber yang Anda kutip dalam teks harus dicantumkan dalam daftar pustaka.
3. Bagaimana cara mengutip sumber tanpa penulis?
Jika sumber tidak memiliki penulis, mulailah entri dengan judul.
4. Apakah saya perlu mencantumkan nomor halaman saat mengutip langsung?
Ya, jika Anda mengutip langsung, sertakan nomor halaman di mana kutipan tersebut ditemukan.
5. Bagaimana cara menulis kutipan untuk beberapa sumber dalam satu kalimat?
Pisahkan kutipan dengan tanda koma. Misalnya: (Smith 2020, 15; Johnson 2021, 123).
Alat manajemen referensi seperti Mendeley dan Zotero sangat berperan dalam penulisan akademik. Keduanya membantu Anda mengorganisir kutipan dan daftar pustaka dengan lebih efisien. Dengan Mendeley dan Zotero, Anda dapat mengumpulkan dan menyimpan referensi, serta menyusun kutipan secara otomatis sesuai dengan format yang Anda inginkan, termasuk gaya MHRA. Hal ini tidak hanya menghemat waktu, tetapi juga meminimalkan risiko kesalahan dalam penulisan sitasi dan memastikan bahwa karya Anda memenuhi standar akademik yang tinggi.

Dengan panduan ini, Anda akan lebih siap untuk menulis daftar pustaka sesuai dengan gaya Modern Humanities Research Association (MHRA) edisi ketiga. Pastikan untuk merujuk pada pedoman resmi MHRA untuk informasi lebih lanjut dan memperdalam pemahaman Anda mengenai sitasi dalam penelitian humaniora.
Contoh Jenis Kutipan yang lain:
Panduan Lengkap Harvard Referencing Style
Panduan Lengkap Cara Sitasi AMA Manual of Style
Panduan Lengkap Cara Menulis Gaya Vancouver
Pengguna Layanan Jasa
| Banda Aceh | Surabaya | 
| Langsa | Surakarta | 
| Lhokseumawe | Tasikmalaya | 
| Sabang | Tangerang | 
| Subulussalam | Tangerang Selatan | 
| Binjai | Tegal | 
| Gunungsitoli | Yogyakarta | 
| Medan | Pontianak | 
| Padangsidimpuan | Singkawang | 
| Pematangsiantar | Banjarbaru | 
| Sibolga | Banjarmasin | 
| Tanjungbalai | Palangka Raya | 
| Tebing Tinggi | Balikpapan | 
| Bengkulu | Bontang | 
| Jambi | Samarinda | 
| Sungaipenuh | Tarakan | 
| Dumai | Denpasar | 
| Pekanbaru | Bima | 
| Bukittinggi | Mataram | 
| Padang | Kupang | 
| Padang Panjang | Makassar | 
| Pariaman | Palopo | 
| Payakumbuh | Parepare | 
| Sawahlunto | Baubau | 
| Solok | Kendari | 
| Lubuklinggau | Palu | 
| Pagar Alam | Gorontalo | 
| Palembang | Bitung | 
| Prabumulih | Kotamobagu | 
| Bandar Lampung | Manado | 
| Metro | Tomohon | 
| Pangkalpinang | Ambon | 
| Batam | Tual | 
| Tanjungpinang | Ternate | 
| Bandung | Tidore Kepulauan | 
| Banjar | Jayapura | 
| Batu | Sorong | 
| Bekasi | Jakarta Barat | 
| Blitar | Kediri | 
| Bogor | Madiun | 
| Cilegon | Magelang | 
| Cimahi | Malang | 
| Cirebon | Mojokerto | 
| Depok | Pasuruan | 
| Jakarta | Pekalongan | 
| Jakarta Utara | Probolinggo | 
| Jakarta Timur | Salatiga | 
| Jakarta Pusat | Semarang | 
| Jakarta Selatan | Serang | 
| Sukabumi | |
Tentang Penulis :
Irfan Wahzudi adalah seorang penerjemah profesional dan berpengalaman sejak 2016, lulusan Universitas Negeri Malang dan Universitas Negeri Yogyakarta. Ahli dan teliti dalam menerjemahkan berbagai jenis teks akademis dan juga memiliki keahlian dalam penulisan, proofreader, dan analisis data. Mendedikasikan hidupnya untuk menerjemahkan kata per kata dan kemudian menghubungkan bahasa sehingga menjadikan setiap sentuhan yang dihasilkan memiliki dampak mendalam terhadap lebih dari empat ribu pengguna layanan jasa, mulai dari mahasiswa S1, S2, S3, Dosen dan Peneliti.
 
