


American Political Science Association (APSA) adalah organisasi profesional yang berfokus pada pengembangan penelitian dan pendidikan di bidang ilmu politik. APSA menyediakan pedoman penulisan untuk peneliti dan akademisi agar dapat menyusun karya ilmiah yang terstruktur, konsisten, dan mudah dipahami. Salah satu komponen penting dari penulisan akademik adalah penggunaan sitasi yang benar. Dengan melakukan sitasi yang tepat, penulis dapat menghindari plagiarisme dan memberikan penghargaan kepada penulis asli.
Sitasi memiliki peran krusial dalam akademik. Dengan mencantumkan sumber dengan benar, Anda tidak hanya memberikan penghargaan kepada penulis asli, tetapi juga menjaga integritas akademik dan meningkatkan kredibilitas karya ilmiah Anda. Daftar pustaka yang terstruktur dengan baik memudahkan pembaca melacak informasi lebih lanjut tentang topik yang Anda bahas.
Dalam gaya APSA, kutipan dalam teks menggunakan format nama-tahun. Anda perlu menyertakan nama belakang penulis dan tahun publikasi. Jika mengutip langsung, tambahkan nomor halaman.
Format Umum:
Contoh:
Contoh Jenis Kutipan yang lain:
Panduan Lengkap IEEE Referencing Style
Panduan Lengkap Harvard Referencing Style
Panduan Lengkap Cara Sitasi AMA Manual of Style

Daftar pustaka dalam gaya APSA diurutkan berdasarkan abjad nama penulis. Berikut adalah format untuk berbagai jenis sumber yang umum digunakan:
1. Sumber Buku
Format:
Nama Belakang, Nama Depan. Tahun. Judul Buku. Kota: Penerbit.
Contoh:
Smith, John. 2020. Political Science in the 21st Century. New York: Academic Press.
2. Sumber Jurnal
Format:
Nama Belakang, Nama Depan. Tahun. “Judul Artikel.” Nama Jurnal Volume (Nomor): Halaman.
Contoh:
Jones, Sarah. 2018. “Public Opinion and Political Participation.” Journal of Political Science 45 (2): 20-35.
3. Sumber Ebook
Format:
Nama Belakang, Nama Depan. Tahun. Judul Ebook. Kota: Penerbit. URL.
Contoh:
Brown, Lisa. 2021. Digital Politics. New York: Routledge. www.digitalpolitics.org.
4. Sumber Majalah dan Koran
Format:
Nama Belakang, Nama Depan. Tahun. “Judul Artikel.” Nama Majalah/Koran, Tanggal.
Contoh:
Adams, Peter. 2023. “Election Trends in 2023.” The Political Review, 10 Mei.
5. Sumber dari Tugas Akhir (Skripsi, Tesis, dan Disertasi)
Format:
Nama Belakang, Nama Depan. Tahun. Judul Skripsi/Tesis; Jenis Dokumen, Nama Universitas.
Contoh:
Liu, X. 2022. The Role of Social Media in Political Campaigns; Tesis, University of California.
6. Sumber dari Media Sosial
Format:
Nama Pengguna. Tahun. “Teks Singkat Posting.” Nama Platform, URL (Diakses pada Tanggal).
Contoh:
@PoliticalInsights. 2023. “Election forecasts for the upcoming year.” Twitter, www.twitter.com/politicalinsights (Diakses pada 15 Oktober 2023).
7. Sumber dari Podcast
Format:
Nama Pembicara. Tahun. “Judul Episode.” Nama Podcast. URL.
Contoh:
Smith, J. 2021. “Understanding Electoral Systems.” Political Talk. www.politicaltalk.com/episode1.
8. Sumber Lain
Format dapat bervariasi tergantung jenis sumber, tetapi tetap ikuti pola umum dengan informasi yang relevan.

1. Apa itu gaya sitasi APSA?
Gaya sitasi APSA adalah standar penulisan yang digunakan dalam karya akademik di bidang ilmu politik, mengutamakan konsistensi dan kejelasan dalam menyusun kutipan dan daftar pustaka.
2. Apakah semua sumber yang dikutip harus ada dalam daftar pustaka?
Ya, semua sumber yang Anda kutip dalam teks harus dicantumkan dalam daftar pustaka.
3. Bagaimana cara mengutip sumber tanpa penulis?
Jika sumber tidak memiliki penulis, mulailah entri dengan judul.
4. Apakah saya perlu mencantumkan nomor halaman saat mengutip langsung?
Ya, jika Anda mengutip langsung, sertakan nomor halaman di mana kutipan tersebut ditemukan.
5. Bagaimana cara menulis kutipan untuk beberapa sumber dalam satu kalimat?
Pisahkan kutipan dengan tanda koma. Misalnya: (Smith 2020, 15; Jones 2018, 23).
Menggunakan alat manajemen referensi seperti Mendeley dan Zotero sangat penting dalam penulisan akademik. Kedua alat ini membantu Anda mengelola kutipan dan daftar pustaka dengan lebih efisien. Dengan Mendeley dan Zotero, Anda dapat mengumpulkan, menyimpan, dan menyusun sumber-sumber referensi secara otomatis. Keduanya juga memungkinkan Anda untuk menyisipkan kutipan dan menghasilkan daftar pustaka secara langsung dalam format yang diinginkan, termasuk gaya APSA. Ini sangat membantu dalam mengurangi risiko kesalahan penulisan dan menghemat waktu dalam proses penulisan akademik Anda.

Pengguna Layanan Jasa
| Banda Aceh | Surabaya |
| Langsa | Surakarta |
| Lhokseumawe | Tasikmalaya |
| Sabang | Tangerang |
| Subulussalam | Tangerang Selatan |
| Binjai | Tegal |
| Gunungsitoli | Yogyakarta |
| Medan | Pontianak |
| Padangsidimpuan | Singkawang |
| Pematangsiantar | Banjarbaru |
| Sibolga | Banjarmasin |
| Tanjungbalai | Palangka Raya |
| Tebing Tinggi | Balikpapan |
| Bengkulu | Bontang |
| Jambi | Samarinda |
| Sungaipenuh | Tarakan |
| Dumai | Denpasar |
| Pekanbaru | Bima |
| Bukittinggi | Mataram |
| Padang | Kupang |
| Padang Panjang | Makassar |
| Pariaman | Palopo |
| Payakumbuh | Parepare |
| Sawahlunto | Baubau |
| Solok | Kendari |
| Lubuklinggau | Palu |
| Pagar Alam | Gorontalo |
| Palembang | Bitung |
| Prabumulih | Kotamobagu |
| Bandar Lampung | Manado |
| Metro | Tomohon |
| Pangkalpinang | Ambon |
| Batam | Tual |
| Tanjungpinang | Ternate |
| Bandung | Tidore Kepulauan |
| Banjar | Jayapura |
| Batu | Sorong |
| Bekasi | Jakarta Barat |
| Blitar | Kediri |
| Bogor | Madiun |
| Cilegon | Magelang |
| Cimahi | Malang |
| Cirebon | Mojokerto |
| Depok | Pasuruan |
| Jakarta | Pekalongan |
| Jakarta Utara | Probolinggo |
| Jakarta Timur | Salatiga |
| Jakarta Pusat | Semarang |
| Jakarta Selatan | Serang |
| Sukabumi | |
Tentang Penulis :
Irfan Wahzudi adalah seorang penerjemah profesional dan berpengalaman sejak 2016, lulusan Universitas Negeri Malang dan Universitas Negeri Yogyakarta. Ahli dan teliti dalam menerjemahkan berbagai jenis teks akademis dan juga memiliki keahlian dalam penulisan, proofreader, dan analisis data. Mendedikasikan hidupnya untuk menerjemahkan kata per kata dan kemudian menghubungkan bahasa sehingga menjadikan setiap sentuhan yang dihasilkan memiliki dampak mendalam terhadap lebih dari empat ribu pengguna layanan jasa, mulai dari mahasiswa S1, S2, S3, Dosen dan Peneliti.