Skala Likert adalah salah satu teknik yang paling sering digunakan dalam kuesioner tertutup untuk penelitian. Metode ini memungkinkan peneliti untuk mengukur sikap, opini, atau persepsi responden dengan cara yang terstruktur dan mudah dianalisis. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang skala Likert, cara membuat pertanyaan menggunakan skala ini, serta contoh-contohnya yang dapat digunakan dalam penelitian.
Skala Likert adalah jenis skala pengukuran yang digunakan untuk menilai sejauh mana responden setuju atau tidak setuju dengan suatu pernyataan. Biasanya, skala ini memiliki lima hingga tujuh pilihan jawaban, mulai dari “Sangat Setuju” hingga “Sangat Tidak Setuju”. Skala Likert sering digunakan dalam kuesioner untuk penelitian kuantitatif karena kemudahan dalam mengolah data dan mengukur sikap atau pendapat.
Menggunakan skala Likert dalam kuesioner tertutup memiliki berbagai keuntungan, di antaranya:
Untuk membuat pertanyaan dengan skala Likert yang efektif, berikut adalah langkah-langkah yang perlu Anda ikuti:
Contoh Penggunaan Skala Likert dalam Kuesioner
Berikut adalah contoh penggunaan skala Likert dalam kuesioner penelitian tentang kepuasan pelanggan di sebuah toko online:
Dengan menggunakan skala Likert, peneliti dapat mengukur tingkat kepuasan pelanggan dengan lebih detail, dan menganalisis data untuk mendapatkan wawasan yang lebih mendalam tentang kualitas produk, pelayanan, dan pengalaman berbelanja.
Setelah mengumpulkan data, peneliti dapat menganalisis jawaban responden berdasarkan distribusi pilihan yang diberikan. Jika mayoritas responden memilih “Sangat Setuju” atau “Setuju”, maka pernyataan tersebut menunjukkan hal positif. Sebaliknya, jika mayoritas memilih “Tidak Setuju” atau “Sangat Tidak Setuju”, ini bisa menjadi indikasi area yang perlu perbaikan.
Skala Likert adalah alat yang sangat efektif dalam mengukur sikap, pendapat, atau kepuasan responden dalam penelitian. Dengan menggunakan skala ini, peneliti dapat memperoleh data yang lebih terstruktur dan mudah dianalisis secara kuantitatif. Jika Anda merancang kuesioner penelitian, skala Likert adalah pilihan yang tepat untuk mendapatkan data yang akurat dan dapat diandalkan.
Skala Likert adalah metode pengukuran yang digunakan untuk menilai sikap, pendapat, atau opini responden terhadap suatu pernyataan. Skala ini memberikan pilihan jawaban dengan tingkat kesepakatan, mulai dari “Sangat Setuju” hingga “Sangat Tidak Setuju”. Hal ini memungkinkan peneliti untuk mengukur intensitas pendapat atau sikap responden.
Biasanya, skala Likert terdiri dari lima hingga tujuh pilihan. Namun, jumlah pilihan dapat bervariasi tergantung pada kebutuhan penelitian. Umumnya, lima pilihan cukup efektif untuk menggambarkan berbagai tingkat kesepakatan, sementara tujuh pilihan memberikan lebih banyak nuansa.
Manfaat utama skala Likert adalah kemudahan dalam menganalisis data kuantitatif, mengukur berbagai sikap atau opini dengan lebih terstruktur, dan memungkinkan peneliti untuk mendapatkan data yang akurat dan relevan. Skala ini juga mengurangi potensi bias karena responden memilih dari opsi yang sudah ditentukan.
Perbedaan utama antara skala Likert dan skala lainnya (seperti skala semantik diferensial) adalah cara pengukuran. Skala Likert mengukur tingkat kesepakatan atau ketidaksetujuan, sedangkan skala semantik diferensial mengukur dua kutub yang berlawanan dari suatu konsep dengan menggunakan kata-kata yang bersifat lebih polar (misalnya, “baik” dan “buruk”).
Skala Likert sangat efektif untuk penelitian yang berfokus pada pengukuran sikap, pendapat, atau kepuasan. Namun, skala ini mungkin tidak cocok untuk penelitian yang membutuhkan pengukuran yang lebih mendalam atau data kualitatif, seperti wawancara mendalam atau observasi perilaku.
Hasil skala Likert dapat dianalisis dengan menghitung frekuensi pilihan responden untuk setiap pernyataan. Untuk analisis lebih mendalam, peneliti dapat menghitung rata-rata skor atau melihat distribusi jawaban untuk mengidentifikasi pola umum dari sikap atau opini responden.
Jumlah pernyataan dalam kuesioner bergantung pada tujuan penelitian. Biasanya, sebuah kuesioner dengan 10 hingga 20 pernyataan sudah cukup untuk mendapatkan data yang valid tanpa membuat responden merasa kelelahan.
Skala Likert dapat digunakan untuk berbagai jenis responden, baik itu pelanggan, karyawan, atau masyarakat umum. Namun, penting untuk memastikan bahwa pertanyaan yang diajukan relevan dan mudah dipahami oleh audiens target.
Bias dapat dihindari dengan memastikan bahwa pernyataan dalam kuesioner disusun secara netral dan tidak memihak. Selain itu, penting untuk menghindari penggunaan pernyataan ganda dalam satu pertanyaan dan memastikan bahwa responden memiliki pilihan yang cukup untuk mengekspresikan pendapat mereka secara akurat.
Kelebihan:
Kekurangan:
Skala Likert lebih sering digunakan dalam penelitian kuantitatif karena menghasilkan data numerik yang mudah dianalisis secara statistik. Untuk penelitian kualitatif yang mendalam, wawancara terbuka atau observasi mungkin lebih sesuai, meskipun skala Likert dapat digunakan sebagai bagian dari penelitian campuran (mixed-methods).
Pilih jenis skala Likert berdasarkan kompleksitas topik yang sedang diteliti. Jika Anda ingin mendapatkan tanggapan yang lebih mendetail, skala dengan tujuh pilihan jawaban mungkin lebih sesuai. Namun, untuk penelitian yang lebih sederhana, lima pilihan sudah cukup efektif.
Ya, beberapa alternatif untuk skala Likert termasuk:
Validitas dapat dijaga dengan memastikan pernyataan dalam kuesioner relevan dan sesuai dengan tujuan penelitian. Reliabilitas dapat diuji dengan melakukan uji coba kuesioner pada kelompok kecil sebelum disebarkan kepada responden utama, untuk melihat apakah hasil yang diperoleh konsisten.
Salah satu batasan utama dalam menggunakan skala Likert adalah kecenderungan responden untuk memilih jawaban yang aman atau netral (misalnya, memilih “Netral” di tengah skala), yang dapat mempengaruhi keakuratan hasil. Selain itu, responden mungkin juga menghindari pilihan ekstrem (“Sangat Setuju” atau “Sangat Tidak Setuju”) karena mereka merasa tidak ingin memberikan jawaban yang terlalu kuat.
ARTIKEL TERKAIT
TESTIMONI
MEDIA SOSIAL
KONTAK KAMI