Chicago Manual of Style (CMS) – adalah salah satu panduan penulisan dan pengutipan yang paling banyak digunakan di bidang humaniora, seperti sejarah, sastra, dan seni. Pertama kali diterbitkan pada tahun 1906 oleh University of Chicago, panduan ini terus berkembang dan diperbarui dengan edisi terbaru yang memberikan pedoman yang lebih relevan untuk penulis modern.
CMS menawarkan dua sistem pengutipan utama:
Dalam panduan ini, kita akan membahas kedua sistem ini secara mendetail, serta berbagai format untuk mengutip berbagai jenis sumber.
1. Fleksibilitas
CMS memungkinkan penulis untuk memilih antara dua sistem pengutipan berdasarkan disiplin ilmu dan preferensi pribadi. Hal ini memberikan fleksibilitas dalam menyesuaikan gaya penulisan.
2. Detail Mendalam
Panduan ini memberikan instruksi yang jelas dan terperinci tentang cara mengutip berbagai jenis sumber, termasuk buku, artikel jurnal, situs web, dan banyak lagi. Ini memastikan bahwa semua aspek penting tercakup.
3. Mendorong Penelitian yang Teliti
Menggunakan CMS mendorong penulis untuk melakukan penelitian yang mendalam dan mengakui sumber yang digunakan, yang sangat penting dalam dunia akademis.
Sistem Notes and Bibliography sangat umum digunakan di bidang humaniora. Dalam sistem ini, kutipan dalam teks dilakukan dengan menggunakan catatan kaki atau catatan akhir. Mari kita lihat lebih dalam cara kerja sistem ini.
Kutipan dalam Teks
Ketika Anda mengutip atau merujuk ke sumber, Anda akan menambahkan nomor superskrip di akhir kalimat yang merujuk ke catatan kaki di bagian bawah halaman.
Contoh Kutipan dalam Teks:
“Menurut Smith, pengaruh sosial dapat dilihat dari perilaku individu¹.”
Catatan Kaki
Catatan kaki mencantumkan informasi lengkap tentang sumber. Ini adalah format yang umum digunakan untuk catatan kaki dalam CMS:
Format Catatan Kaki:
1. Nama Penulis, *Judul Buku* (Kota: Penerbit, Tahun), halaman.
Contoh Catatan Kaki:
1. John Smith, *Sociology of Behavior* (New York: Academic Press, 2020), 45.
Contoh Catatan Kaki Singkat:
2. Smith, *Sociology of Behavior*, 78.
Daftar Pustaka
Di akhir naskah, Anda harus mencantumkan daftar pustaka yang mencakup semua sumber yang dirujuk. Daftar pustaka disusun secara alfabetis berdasarkan nama penulis.
Format Daftar Pustaka:
Nama Penulis. *Judul Buku*. Kota: Penerbit, Tahun.
Contoh Daftar Pustaka:
Smith, John. Sociology of Behavior. New York: Academic Press, 2020.
Sistem Author-Date adalah alternatif lain yang digunakan dalam penulisan akademis, terutama dalam ilmu sosial dan ilmiah. Mari kita lihat cara kerjanya.
Kutipan dalam Teks
Dalam sistem ini, kutipan dalam teks mencantumkan nama penulis dan tahun publikasi dalam tanda kurung, mirip dengan gaya APA.
Contoh Kutipan dalam Teks:
“Pengaruh sosial dapat mempengaruhi perilaku individu (Smith 2020, 45).”
Daftar Pustaka
Daftar pustaka dalam sistem ini juga berbeda dalam formatnya.
Format Daftar Pustaka:
Nama Penulis. Tahun. *Judul Buku*. Kota: Penerbit.
Contoh Daftar Pustaka:
Smith, John. 2020. Sociology of Behavior. New York: Academic Press.
Berikut adalah format untuk mengutip berbagai jenis sumber dalam Chicago Manual of Style.
1. Buku
2. Artikel Jurnal
3. Bab dalam Buku yang Diedit
4. Artikel Surat Kabar atau Majalah
5. Sumber Daring
6. Disertasi
Ingin menghemat waktu saat menulis? Mendeley dan Zotero adalah solusi sempurna untuk Anda! Dengan fitur sitasi otomatis, kedua alat ini membantu Anda menghasilkan kutipan yang akurat dalam sekejap. Ucapkan selamat tinggal pada kebingungan referensi dan fokuslah pada konten yang lebih penting!
Menggunakan gaya penulisan yang tepat sangat penting dalam dunia akademis. Gaya Chicago, dengan struktur yang jelas dan pedoman yang komprehensif, membantu penulis menghindari plagiarisme, memberi kredit kepada sumber yang relevan, dan menjaga profesionalisme dalam naskah. Dengan mengikuti panduan ini, penulis dapat meningkatkan kualitas tulisan dan memperkuat kredibilitas penelitian.
1. Apa itu Chicago Manual of Style?
Jawab: Chicago Manual of Style adalah panduan penulisan dan pengutipan yang banyak digunakan di bidang humaniora. Ini mencakup dua sistem pengutipan utama: Notes and Bibliography dan Author-Date.
2. Bagaimana cara mengutip buku menggunakan Chicago Style?
Jawab: Untuk kutipan buku dalam Notes and Bibliography, formatnya adalah: Nama Penulis. Judul Buku. Kota: Penerbit, Tahun. Dalam Author-Date, formatnya adalah: Nama Penulis. Tahun. Judul Buku. Kota: Penerbit.
3. Apakah saya perlu menggunakan catatan kaki?
Jawab: Jika menggunakan sistem Notes and Bibliography, Anda harus menggunakan catatan kaki untuk mencantumkan informasi lengkap tentang sumber. Namun, jika menggunakan sistem Author-Date, Anda tidak perlu mencantumkan catatan kaki.
4. Bagaimana cara mengutip sumber daring?
Jawab: Untuk sumber daring, Anda dapat mencantumkan nama penulis, judul halaman, nama situs, tanggal akses, dan URL, baik dalam sistem Notes and Bibliography maupun Author-Date.
5. Apa yang harus dilakukan jika saya tidak menemukan nama penulis?
Jawab: Jika tidak ada nama penulis, gunakan nama organisasi atau institusi sebagai pengganti nama penulis dalam referensi.
6. Di mana saya bisa menemukan panduan lebih lanjut tentang Chicago Style?
Jawab: Anda dapat menemukan informasi lebih lanjut di situs resmi Chicago Manual of Style atau membeli buku panduan mereka.
Dengan panduan lengkap ini, Anda akan dapat menggunakan Chicago Manual of Style dengan lebih percaya diri dan akurat dalam penulisan akademis Anda. Pastikan untuk mematuhi setiap detail gaya ini agar tulisan Anda terlihat profesional dan kredibel. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut atau membutuhkan bantuan dengan gaya penulisan lainnya, jangan ragu untuk mencari panduan atau bertanya kepada pengajar Anda.
Artikel Terkait:
😍👉 Tips & Trik: Mengubah Skripsi Menjadi Jurnal
😍👉 Tips & Trik: Desain Layout Buku, Majalah, dan Jurnal Ilmiah
😍👉 Tips & Trik: Cara Mengatur Margin Makalah dan Karya Ilmiah
😍👉
😍👉 Tips & Trik: Cara Melihat Daftar Jurnal Predator 2021
😍👉 Panduan Praktis: Cara Cek Turnitin
😍👉 Langkah Cerdas: Cara Menyusun Kerangka Artikel
😍👉 Solusi Mudah: Cara Sitasi Otomatis dengan Mendeley dan Zotero
😍👉
😍👉 Inovasi Terkini: Cara Transkripsi Audio dan Video
😍👉 Petunjuk Penting: Cara Mencari DOI dengan Mendeley
😍👉 Panduan Lengkap: Cara Cek Turnitin
😍👉 Desain Menarik: Cara Layout Buku dan Artikel
Banda Aceh | Surabaya |
Langsa | Surakarta |
Lhokseumawe | Tasikmalaya |
Sabang | Tangerang |
Subulussalam | Tangerang Selatan |
Binjai | Tegal |
Gunungsitoli | Yogyakarta |
Medan | Pontianak |
Padangsidimpuan | Singkawang |
Pematangsiantar | Banjarbaru |
Sibolga | Banjarmasin |
Tanjungbalai | Palangka Raya |
Tebing Tinggi | Balikpapan |
Bengkulu | Bontang |
Jambi | Samarinda |
Sungaipenuh | Tarakan |
Dumai | Denpasar |
Pekanbaru | Bima |
Bukittinggi | Mataram |
Padang | Kupang |
Padang Panjang | Makassar |
Pariaman | Palopo |
Payakumbuh | Parepare |
Sawahlunto | Baubau |
Solok | Kendari |
Lubuklinggau | Palu |
Pagar Alam | Gorontalo |
Palembang | Bitung |
Prabumulih | Kotamobagu |
Bandar Lampung | Manado |
Metro | Tomohon |
Pangkalpinang | Ambon |
Batam | Tual |
Tanjungpinang | Ternate |
Bandung | Tidore Kepulauan |
Banjar | Jayapura |
Batu | Sorong |
Bekasi | Jakarta Barat |
Blitar | Kediri |
Bogor | Madiun |
Cilegon | Magelang |
Cimahi | Malang |
Cirebon | Mojokerto |
Depok | Pasuruan |
Jakarta | Pekalongan |
Jakarta Utara | Probolinggo |
Jakarta Timur | Salatiga |
Jakarta Pusat | Semarang |
Jakarta Selatan | Serang |
Sukabumi | |