Pengertian Sitasi, Jenis, dan Cara Menulisnya (Contoh Lengkap)
Panduan Menulis Daftar Pustaka dengan Gaya Chicago/Turabian
Apa Itu Gaya Chicago/Turabian?
Gaya Chicago, yang juga dikenal sebagai Gaya Turabian, adalah salah satu format penulisan yang banyak digunakan dalam berbagai disiplin ilmu, khususnya dalam sejarah. Gaya ini disusun oleh University of Chicago dan memiliki dua sistem utama untuk mencatat sumber: sistem catatan kaki dan sistem referensi. Gaya ini fleksibel dan dapat digunakan dalam berbagai jenis tulisan akademis, termasuk buku, artikel, dan laporan.
Cara Sitasi dengan Gaya Chicago Manual of Style
Cara Menulis Daftar Pustaka
Berikut adalah panduan untuk menulis daftar pustaka dalam gaya Chicago/Turabian, dengan penjelasan untuk dua sistem yang berbeda: catatan kaki dan referensi.
1. Sistem Catatan Kaki
Dalam sistem catatan kaki, sumber dituliskan di bagian bawah halaman dan juga harus dimasukkan ke dalam daftar pustaka di akhir dokumen. Format untuk catatan kaki dan daftar pustaka sedikit berbeda.
Catatan Kaki
Format:
Penulis Nama Terakhir, Nama Depan, Judul Buku (Tempat Terbit: Penerbit, Tahun), halaman.
Contoh:
Smith, John, Psikologi Perkembangan: Teori dan Aplikasi (Jakarta: Pustaka Utama, 2020), 45.
Daftar Pustaka
Format:
Penulis Nama Terakhir, Nama Depan. Judul Buku. Tempat Terbit: Penerbit, Tahun.
Contoh:
Smith, John. Psikologi Perkembangan: Teori dan Aplikasi. Jakarta: Pustaka Utama, 2020.
2. Sistem Referensi
Sistem referensi mengharuskan penulis mencantumkan sumber dalam daftar pustaka yang terpisah, tanpa catatan kaki.
a. Sumber Buku
Format:
Penulis Nama Terakhir, Nama Depan. Judul Buku. Tempat Terbit: Penerbit, Tahun.
Contoh:
Johnson, Rachel. Keterkaitan Emosi dan Perilaku. Yogyakarta: Pustaka Ilmu, 2021.
b. Sumber Jurnal
Format:
Penulis Nama Terakhir, Nama Depan. “Judul Artikel.” Nama Jurnal Volume, no. Nomor (Tahun): halaman-halaman.
Contoh:
Brown, Michael. “Inovasi dalam Teknologi Pendidikan.” Jurnal Pendidikan 15, no. 3 (2022): 123-135.
c. Sumber Ebook
Format:
Penulis Nama Terakhir, Nama Depan. Judul Ebook. Tempat Terbit: Penerbit, Tahun. URL.
Contoh:
Taylor, Lisa. Dasar-dasar Statistik untuk Penelitian. Jakarta: Penerbit Digital, 2019.
d. Sumber Majalah dan Koran
Format:
Penulis Nama Terakhir, Nama Depan. “Judul Artikel.” Nama Majalah/Koran, tanggal, halaman-halaman.
Contoh:
Williams, Thomas. “Inovasi dalam Pendidikan Online.” Koran Edukasi, 15 Maret 2022, A4-A5.
e. Sumber dari Tugas Akhir (Skripsi, Tesis, dan Disertasi)
Format:
Penulis Nama Terakhir, Nama Depan. Judul Tugas Akhir. Tesis/Disertasi, Nama Universitas, Tahun.
Contoh:
Green, Sarah. Dampak Pendidikan Online Terhadap Hasil Belajar Siswa. Skripsi, Universitas Pendidikan, 2023.
f. Sumber dari Media Sosial
Format:
Nama Pengguna. “Konten yang Diposting.” Platform, tanggal. URL.
Contoh:
@johndoe. “Kesehatan Mental Selama Pandemi.” Twitter, 1 Januari 2024.
g. Sumber dari Podcast
Format:
Penulis Nama Terakhir, Nama Depan. “Judul Episode.” Nama Podcast, tanggal. Produksi. URL.
Contoh:
Green, Sarah. “Perubahan Iklim dan Dampaknya.” Suara Bumi, 10 Februari 2023. Green Productions. www.suarabumi.com/episode.
h. Sumber Lain
Untuk sumber lain, seperti video YouTube, gunakan format yang sesuai:
Format:
Nama Pengguna. “Judul Video.” YouTube, tanggal. URL.
Contoh:
Travel Channel. “Menjelajahi Keindahan Alam Indonesia.” YouTube, 5 April 2024.
Tentang Penulis :
Irfan Wahzudi adalah seorang penerjemah profesional dan berpengalaman sejak 2016, lulusan Universitas Negeri Malang dan Universitas Negeri Yogyakarta. Ahli dan teliti dalam menerjemahkan berbagai jenis teks akademis dan juga memiliki keahlian dalam penulisan, proofreader, dan analisis data. Mendedikasikan hidupnya untuk menerjemahkan kata per kata dan kemudian menghubungkan bahasa sehingga menjadikan setiap sentuhan yang dihasilkan memiliki dampak mendalam terhadap lebih dari empat ribu pengguna layanan jasa, mulai dari mahasiswa S1, S2, S3, Dosen dan Peneliti.